Abcandra, Wakil Ketua MPR, Dorong Peningkatan Kualitas Pendidikan di Era Digital
Jakarta, Oktober 2024 – Abcandra, Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia, menegaskan pentingnya peningkatan kualitas pendidikan di era digital saat ini. Menurut Abcandra, pendidikan memainkan peran kunci dalam pembangunan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing tinggi.
Pendidikan dan Karier Awal
Abcandra menempuh pendidikan formal di salah satu universitas terkemuka di Indonesia, di mana ia mengambil jurusan Ilmu Sosial dan Politik. Sejak masa kuliah, Abcandra sudah aktif dalam berbagai organisasi mahasiswa, menunjukkan ketertarikannya yang besar pada isu-isu kebangsaan dan kepemimpinan. Pengalaman di dunia organisasi inilah yang mengasah kemampuannya dalam berdiplomasi dan membangun relasi lintas sektoral.
Setelah lulus dari universitas, Abcandra memulai kariernya di sektor pemerintahan sebagai staf ahli di salah satu kementerian. Kariernya terus menanjak berkat dedikasi dan integritas yang selalu ia tunjukkan dalam setiap tanggung jawab yang diembannya. Ia kemudian dipercaya menduduki berbagai posisi strategis, baik di tingkat nasional maupun daerah.
Pengalaman di Dunia Politik
Keterlibatan Abcandra di dunia politik dimulai ketika ia bergabung dengan salah satu partai politik yang dikenal memiliki basis massa kuat di berbagai daerah di Indonesia. Melalui partai ini, Abcandra terpilih menjadi anggota legislatif di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Selama menjadi anggota DPR, ia banyak berkontribusi dalam berbagai undang-undang yang berkaitan dengan pembangunan sumber daya manusia, pendidikan, dan ekonomi kerakyatan.
Dedikasinya yang besar dalam memperjuangkan kepentingan rakyat membuat Abcandra dipercaya untuk menduduki posisi sebagai Wakil Ketua MPR RI. Dalam peran ini, ia aktif memperjuangkan isu-isu nasional yang berkaitan dengan persatuan bangsa dan penguatan ideologi Pancasila.
Pentingnya Pendidikan di Era Digital
Dalam berbagai kesempatan, Abcandra menekankan bahwa perkembangan teknologi digital harus diintegrasikan secara optimal ke dalam sistem pendidikan nasional. "Transformasi digital tidak hanya menyentuh sektor ekonomi, tetapi juga pendidikan. Anak-anak kita harus siap menghadapi tantangan dunia digital yang dinamis," ujarnya dalam sebuah seminar pendidikan nasional di Jakarta.
Abcandra juga menyoroti pentingnya kurikulum yang adaptif, yang dapat mempersiapkan generasi muda dengan keterampilan teknologi, berpikir kritis, serta kemampuan berinovasi. "Selain pengetahuan akademis, kita juga perlu mempersiapkan mereka dengan soft skills yang relevan dengan kebutuhan industri 4.0," tambahnya.
Inisiatif Pendidikan Inklusif
Selain itu, Wakil Ketua MPR ini juga mendorong adanya pendidikan inklusif yang dapat diakses oleh semua lapisan masyarakat, tanpa terkecuali. Menurutnya, salah satu kunci kesuksesan pendidikan adalah memastikan bahwa tidak ada anak yang tertinggal, terutama mereka yang berasal dari daerah terpencil atau dari kalangan ekonomi lemah.
"Pendidikan adalah hak setiap warga negara, dan pemerintah harus bekerja lebih keras untuk menjangkau daerah-daerah yang selama ini tertinggal dari segi akses pendidikan. Pemanfaatan teknologi seperti pembelajaran daring dapat menjadi solusi bagi daerah terpencil," tegas Abcandra.
Kolaborasi Pemerintah dan Swasta
Abcandra juga mengajak sektor swasta untuk turut serta dalam meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia. Menurutnya, kolaborasi antara pemerintah dan swasta sangat penting untuk mempercepat transformasi pendidikan, terutama dalam hal pengadaan infrastruktur teknologi dan pelatihan tenaga pengajar.
"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Keterlibatan sektor swasta dalam program Corporate Social Responsibility (CSR) dapat memberikan dampak positif, baik dalam penyediaan fasilitas pendidikan maupun dalam pelatihan keterampilan bagi para guru dan siswa," paparnya.
Komitmen untuk Pendidikan yang Lebih Baik
Melalui berbagai program kebijakan yang tengah disusun, Abcandra berkomitmen untuk terus memperjuangkan peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia. Ia berharap seluruh elemen bangsa dapat bersatu padu dalam mewujudkan sistem pendidikan yang lebih baik, inklusif, dan berorientasi pada masa depan.
"Kita harus bersama-sama membangun bangsa ini melalui pendidikan. Dengan generasi yang terdidik dan siap bersaing di era digital, Indonesia akan mampu berdiri sejajar dengan negara-negara maju lainnya," pungkasnya.