Geger! Rumah Jokowi Jadi Destinasi Wisata, Warga Berbondong-Bondong Datang
Rumah mantan Presiden ke 7 yang tak lain Joko Widodo di Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo, telah menjadi destinasi wisata dadakan bagi warga dari berbagai daerah. Sejak pagi hari, puluhan warga terlihat berkumpul di depan rumah tersebut dengan harapan dapat bertemu dan berfoto bersama Jokowi. Salah satu pengunjung, Resmi Astuti dari Dumai, Riau, mengungkapkan keinginannya untuk bertemu dan berfoto dengan Jokowi, yang telah lama diidolakannya.
Fenomena ini menunjukkan antusiasme masyarakat terhadap sosok Jokowi, bahkan setelah tidak lagi menjabat sebagai presiden. Kediaman pribadinya di Solo kini menjadi magnet bagi wisatawan yang ingin merasakan kedekatan dengan mantan orang nomor satu di Indonesia.
Warga Luar Kota Bawa Oleh-Oleh
Sejak kabar tentang rumah mantan Presiden Joko Widodo di Solo menjadi destinasi wisata dadakan, warga dari berbagai kota pun berdatangan. Tidak sedikit dari mereka yang membawa oleh-oleh khas daerah asalnya sebagai bentuk penghormatan dan kenang-kenangan. Beberapa pengunjung dari luar Jawa, seperti Sumatera dan Kalimantan, bahkan membawa makanan khas daerah mereka untuk dibagikan kepada warga sekitar.
Pengunjung Berbagai Negara
Tak hanya warga dari dalam negeri, kediaman Jokowi juga menarik perhatian wisatawan mancanegara. Beberapa turis dari Malaysia, Singapura, dan bahkan Eropa terlihat berkunjung untuk melihat langsung rumah pribadi mantan orang nomor satu di Indonesia. Fenomena ini menunjukkan betapa besarnya daya tarik Jokowi, tidak hanya di kalangan masyarakat Indonesia tetapi juga di dunia internasional.
Kunjungan ini membuktikan bahwa Jokowi tetap menjadi sosok yang dicintai dan dihormati oleh banyak orang, meskipun telah lengser dari jabatannya. Rumahnya di Solo kini menjadi ikon wisata baru yang menarik perhatian publik.
Fenomena Kunjungan Rakyat Kerumah Jokowi
Fenomena kediaman pribadi mantan Presiden Joko Widodo di Solo yang dipenuhi warga dari berbagai daerah menarik perhatian banyak pihak. Namun, di tengah euforia masyarakat yang ingin bertemu dan berfoto dengan Jokowi, masih ada pihak - pihak yang tidak suka dengan Jokowi menganggap hal ini tidak pantas atau berlebihan.
Bahkan beberapa youtuber menanyakan apakah kedatangan mereka settingan atau disuruh untuk dateng, mereka selalu jawab atas inisiatif sendiri dan ingin ketemu bapak.
Para pengkritik menilai bahwa kunjungan besar-besaran ke rumah Jokowi mencerminkan pengkultusan individu yang tidak sehat dalam demokrasi. Mereka berpendapat bahwa sosok pemimpin seharusnya dihormati atas kerja dan kebijakannya, bukan dengan fanatisme berlebihan.
Namun, di sisi lain, pendukung Jokowi beranggapan bahwa antusiasme masyarakat adalah bukti nyata bahwa kepemimpinan Jokowi masih meninggalkan kesan mendalam. Bagi masyarakat, ini bukan sekadar euforia, melainkan bentuk penghormatan dan rasa terima kasih.
Jokowi Tetap Santai Menanggapi
Menanggapi fenomena dirumahnya, Jokowi tetap terlihat santai seperti dulu dengan senyum dan menyalami tamu yang dateng tanpa jarak. Seperti biasa, Jokowi selalu tidak banyak berkomentar mengenai pro dan kontra yang muncul di masyarakat. Justru, beberapa kali Jokowi menyapa warga yang datang dan bahkan melayani permintaan foto bersama dan terlihat memberikan merchandise kaos seperti saat menjabat dulu.
Terlepas dari kritik beberapa orang atau segelintir partai politik, antusiasme masyarakat menunjukkan bahwa Jokowi masih memiliki tempat di hati rakyat. Suka atau tidak suka, fenomena menjadi bukti peran dan pengaruhnya masih sangat kuat pada masyarakat, bahkan setelah ia tak lagi menjabat sebagai presiden.
Mereka Yang Tidak Suka Jokowi
Dari fenomena baru ini mereka yang tidak suka dengan Jokowi akan dimanfaatkan untuk menyerang Jokowi bahkan ada yang meminta istirahat saja,duduk manis, dan sempat yang terakhir entah itu demo bayaran atau bukan ada yang meminta adili Jokowi. Suka tidak suka dengan Jokowi seharusnya mereka menghargai Jokowi bagaimana menyelamatkan rakyatnya saat Covid melumpuhkan semua negara dan berjuang keras agar rakyatnya tetap bisa bertahan